Assets [Definisi]



Assets


Q1: Apa itu Aset (ing: Assets)?

Secara mudah pengertian Aset dapat dikatakan sebagai sumberdaya ekonomi baik terlihat (tangible) maupun tidak terlihat (intangible). Namun ini berlanjut ke pertanyaan berikutnya yakni sumber daya seperti apa yang bisa disebut sebagai aset? Sumber daya yang dapat dikatakan (bahasa keren akuntansinya “diakui”) memiliki manfaat ekonomi di masa datang.
*Lalu, bagaimana cara mengetahui apakah suatu barang tersebut adalah aset? Baca ilustrasi singkat disini (Ilustrasi Donat Dono).
Definisi menurut FASB

Dalam kerangka konseptualnya (SFAC No.6, paragraph 25), definisi Aset adalah

“Assets are probable future economic benefits obtained or controlled by a particular entity as a result of past transactions or events”

Terjemahan
“Aset adalah manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti yang diperoleh atau dikuasai/dikendalikan oleh suatu entitas sebagai akibat transaksi atau kejadian masa lalu) (Suwardjono, 2008)
Definisi menurut IAI
Dengan makna yang sama, Aset didefinisikan sebagai “sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan darimana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan”.
Jadi Aset adalah?
Sama halnya dengan berbagai macam definisi istilah di muka bumi ini akan selalu memiliki banyak versi. Namun kita dapat menarik kesimpulan bahwa dalam Aset harus memiliki 3 komponen penting yakni:
1.      Aset harus memiliki manfaat ekonomi di masa depan
2.      Dikuasai/dikendalikan oleh entitas
3.      Terjadi akibat transaksi atau kejadian di masa lalu
Ketiga syarat ini harus dimiliki oleh suatu objek yang ingin kita sebut sebagai aset. Jadi bila ingin menyusun kalimat sendiri mengenai definisi aset, silahkan saja asalkan memenuhi 3 komponen yang disebutkan di atas. 

Double Entry System [Istilah Sistem]



Double Entry System


Double entry system atau yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia sebagai sistem pembukuan ganda adalah sebuah sistem pencatatan dengan serangkaian aturan untuk mencatat informasi keuangan yang didalam setiap transaksi atau kejadian akan merubah setidaknya dua sisi buku besar.
Langsung saja ke dalam aplikasinya melalui rumus dasar (rumus dewa)

Assets = Liabilities + Owner’s Equity

Di sisi kiri terdapat setiap akun yang digolongkan ke dalam Assets (baca indo: Aset).

Di sisi kanan terdapat setiap akun yang digolongkan sebagai kewajiban (hutang) ditambah dengan modal pemilik (owner’s equity)

Untuk setiap sisi juga memiliki 2 sisi yang berlawanan yang nantinya memiliki sifat saling mengeliminasi di akhir periode sehingga balance (saldo) tetap 0 atau sering kita sebut sebagai balance. Sisi tersebut adalah debit dan kredit.


Assets
=
Liabilities
Owner’s Equity
Debit (+)
Kredit (-)
Debit (-)
Kredit (+)
Debit (-)
Kredit (+)

Akun dalam kategori Asset akan bertambah di sisi debit dan berkurang di sisi kredit.

Akun dalam kategori Liabilities akan bertambah di sisi kredit dan berkurang di sisi debit.

Akun dalam kategori Owner’s Equity (Modal Pemilik) bertambah di sisi kredit dan berkurang di sisi debit.

Contoh transaksi

1.      Pada Rabu (27/02/2013), Kudang membeli sebuah buku di toko buku dan membayar ke kasir secara tunai (dengan uang lembar atau koin receh sama saja) seharga Rp 100.000

Pembukuan menurut akuntansi :
                                                                            Debit              Kredit
Peralatan (Assets)                                             Rp 100.000
            Kas (Assets)                                                                  Rp 100.000

Perubahan dalam rumus dewa

Assets = Liabilities + Owner’s Equity

Peralatan (+) Kas (-) = Tidak berubah (0) + Tidak Berubah (0)

0 = 0

Dapat dilihat tidak ada perubahan dalam rumus karena pengurangan asset (kas) diikuti dengan pertambahan asset (peralatan). Sedangkan untuk liabilities (hutang) dan owner’s equity (modal pemilik) tidak berubah karena tidak ada transaksi hutang ataupun merubah kepemilikan modal Kudang.

Dalam Buku Besar (Ledger) akan dicatat


Tanggal
Akun dan Penjelasan
Ref
Debit
Kredit
27/02/2013
Peralatan
103
100.000



Kas
101

100.000

*Kenapa harus dicatat dalam tabel seperti itu? Lihat Bentuk Pembukuan Umum dan Siklus Akuntansi

Transaksi tersebut tergolong sederhana ada beberapa contoh transaksi lainnya. Lihat contoh transaksi lainnya disini.

Sistem ini merubah total pemahaman sistem pencatatan single-entry yang banyak dipakai pada era sebelum Pacioli. Demikianlah sistem double entry ini merubah sistem pencatatan dalam akuntansi modern hingga masa kini.

Apa Keunggulan dari Double Entry?

Seperti yang terlihat di atas bahwa setiap sisi dalam persamaan akun akan terjadi eliminasi sehingga tidak memungkinkan terjadinya kesalahan pencatatan atau selisih kecuali ada faktor dari kesalahan manusia dan salah klasifikasi akun (mis: akun kas dimasukkan ke dalam sisi hutang).

Sedangkan single-entry hanya mencatat kas masuk dan keluar sehingga bila terjadi kesalahan pencatatan sedikit saja, akan terjadi understated (terlalu kecil) atau overstated (terlalu besar) nilai yang dicatat. Selain itu, sulit juga untuk menilai berapa nilai asset yang ada karena penggolongannya sering tumpang tindih dengan modal pemilik.



Apa itu Akuntansi? [Akuntansi Pengantar]






Apa itu Akuntansi?


Ada berbagai macam definisi mengenai Akuntansi menurut para ahli dan sumber namun ada tiga hal esensial yang mendasari pemahaman kita yakni Akuntansi terdiri dari tiga aktivitas utama yaitu identifikasi, pencatatan (record), dan komunikasi kejadian ekonomi (economic event) dari suatu organisasi kepada pihak yang berkepentingan (interested user).

a.      Identifikasi
Kegiatan yang diidentifikasi hanya yang bersifat ekonomi seperti penjualan barang, penggajian karyawan, dan pembelian saham. Cengkrama dengan bos, mentraktir karyawan, dll bukan merupakan kegiatan ekonomi sehingga tidak termasuk dalam ranah akuntansi.

b.      Pencatatan
Setelah mengidentifikasi suatu kegiatan ekonomi, maka kegiatan tersebut harus dicatat secara nominal ke dalam suatu catatan. Seperti sebuah diary, catatan akuntansi harus bersifat sistematis, dan kronologis. Catatan ini biasa disebut sebagai jurnal dan kegiatan mencatat kegiatan ekonomi kedalam suatu laporan akuntansi disebut penjurnalan.

c.       Komunikasi
Tahapan akhir dari aktivitas akuntansi adalah mengkomunikasikan hasil catatan kita kepada pihak baik di dalam maupun di luar organisasi yang memiliki kepentingan. Pihak yang memiliki kepentingan di dalam (internal users) biasa kita sebut sebagai manajemen sedangkan diluar (eksternal users) kita sebut sebagai pemilik modal atau pemegang saham. Berlawanan sifat dengan diary yang kita simpan untuk kita lihat sendiri, laporan akuntansi justru dibuat supaya dapat ditunjukkan kepada pihak luar. Laporan ini biasa disebut sebagai laporan keuangan (financial statement)

Proses penting dalam komunikasi laporan keuangan adalah analisis dan interpretasi dari informasi tersebut. Oleh karena itu, dibuatlah suatu standar pelaporan agar pihak yang membaca tidak bingung seperti GAAP, IFRS, dan PSAK.



 


Q#1. Apakah Tata Buku (Book Keeping) sama dengan 

Akuntansi?


Jelas tidak sama. Tata buku biasanya hanya melibatkan pencatatan sedangkan Akuntansi memiliki 3 inti aktivitas seperti yang dijelaskan di atas.



Tambahan #1

Definisi Akuntansi dari 2 Perspektif


Menurut Suwardjono (2013), akuntansi dapat terdefinisikan dari dua sudut pandang berbeda yaitu sebagai seperangkat pengetahuan (body of knowledge) dan fungsi (function). Jangan langsung bingung dengan dua definisi ini karena sangat mudah untuk dipisahkan.

1.      Body of Knowledge
Lebih melihat akuntansi sebagai seperangkat pengetahuan karena wilayah materi dan kegiatan cukup luas. Intinya akuntansi adalah seperangkat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan akuntansi (accounting engineering).

2.      Function
Lebih melihat akuntansi sebagai proses menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak yang berkepentingan dengan cara tertentu.
Dua kata kunci penting yaitu perekayasaan (engineering) dan cara tertentu (in a certain manner) menunjukkan bahwa akuntansi akan mempunyai peran yang nyata jika informasi yang dihasilkan akuntansi dapat mengendalikan perilaku pengambilan keputusan ekonomi untuk suatu tujuan ekonomi tertentu. 

Luca Pacioli : Bapak Akuntansi


Luca Pacioli

Siapakah Dia?

Fra Luca Bartolomeo de Pacioli atau yang sering dikenal dengan nama keren Luca Pacioli, sering disebut sebagai Bapak Akuntansi (Father of Accounting). Berikut biodata yang tertera di tinta sejarah dunia:

Nama lengkap               : Fra Luca Bartolomeo de Pacioli
Jenis Kelamin                : Laki-laki 
Tempat, Tanggal Lahir : Sansepulcro (Tuscany- Italia), Tahun 1445
Pekerjaan terakhir        : Kepala Biarawan di Sansepulcro
Masterpiece                  : Summa de arithmetica, geometria, proportioni et proportionalita

Mengapa disebut sebagai Bapak Akuntansi?

Sekitar tahun 1490 (umur 49 tahun), Pacioli menerbitkan sebuah buku yang menjadi hit secara langsung yakni Summa de arithmetica, geometria, proportioni et proportionalita (Kumpulan Pengetahuan Aritmatika, Geometri, Proporsi, dan Proporsional). 

Dalam bukunya ia menyebutkan suatu praktek dagang baru yang dikenal bahkan hingga saat ini dipakai jutaan perusahaan di dunia dengan nama double-entry system 

Buku ini bisa menjadi terkenal juga didukung oleh lokasi dibuatnya buku tersebut yakni di Venesia yang pada prinsipnya adalah ibukota perdagangan Eropa pada saat itu. Di Venesia inilah praktik perdagangan ramai dilakukan dan pasar (saat itu pasar adalah pusat informasi karena disinilah pedagang dari seluruh dunia bertemu) juga semakin mempercepat penyebaran praktik baru yang diperkenalkan oleh Luca Pacioli. 

Apa itu sistem double entry?

Sistem double entry menjelaskan bahwa untuk setiap transaksi pasti akan mempengaruhi minimal dua akun nominal di buku besar (ledger). Dua akun nominal yang dimaksud adalah debit dan kredit. 
Jika dilihat sekilas maka sistem ini menjunjung tinggi apa yang disebut sebagai prinsip keseimbangan (balance) antara debit dan kredit yakni total akhir dari kedua lajur ini di buku besar harus berjumlah nol (0).
Sistem ini menjamin keteraturan dan tidak adanya kesalahan dalam sistem pencatatan karena apabila jumlah akhir debit berbeda dengan kredit maka telah terjadi kesalahan. 

Hal ini digambarkan melalui prinsip emas (golden rule) yang selalu dipegang oleh akuntan hingga saat ini yaitu

Asset = Hutang + Modal

Hal ini sangat membantu para pedagang di Venesia yang saat itu kebingungan dalam menghitung laba dan kekayaan mereka yang sebenarnya. 
Dari persamaan inilah diturunkan berbagai macam logika dan perhitungan Akuntansi mulai dari masa lalu hingga masa modern ini. 

Bagaimana Kehidupan Pacioli Muda?

Pacioli Muda menghabiskan awal masa mudanya di biara Fransiskan di Sansepulcro. Di situ ia diajak untuk magang di salah satu pemilik bisnis lokal. Dalam masa magangnya itulah ia mulai jatuh hati pada Matematika. 

Buku yang pertama kali ia tulis bukanlah buku yang membuat ia jadi terkenal. Pada umur 25 tahun ia menulis manuskrip pertamanya yaitu mengenai Aljabar (judul tidak diketahui). 
Kemudian ia pindah ke Venesia oleh bujukan Albertini dan memutuskan untuk menjadi seorang biarawan Fransiskan di bawah Paus Paulus II. Di kota inilah ia menerbitkan buku Summa de Aritmetica dan menjadi terkenal. 

Berbagai Fakta Unik Mengenai Pacioli

1. Buku Pacioli adalah salah satu buku pertama setelah Alkitab yang di cetak oleh Gutenberg. 

2. Kehadiran Mesin Cetak tahun 1450 membuat karya Pacioli semakin terkenal
3. Pacioli turut berkontribusi secara tidak langsung dalam karya Leonardo da Vinci lewat inspirasinya kepada Leonardo mengenai perhitungan matematis dan menambah perspektif dalam lukisannya serta beberapa karyanya yang terkenal di dunia seperti The Last Supper. 

4. Meskipun tidak terlalu terkenal, namun Pacioli dianggap sebagai tokoh Renaissance paling berpengaruh hingga zaman modern ini. 

5. Pacioli dipercaya tidak memiliki keturunan namun hal ini masih menjadi kontroversi.

6. Kematian Pacioli juga tidak tercatat dalam sejarah namun dipercaya ia meninggal di biara Sansepulcro akibat usia yang sudah tua. 



Referensi 


Luca Pacioli: Unsung Hero of the Renaissance. Dir. Paul Jackson. With David Tinius, Ph.D., William Weis, Ph.D. Cincinnati, South-Western Publishing Company, 1990

Taylor, R. Emmett. No Royal Road: Luca Pacioli and his Times. Chapel Hill: The University of North Carolina Press, 1942

Richard H. Macve. "Pacioli's Legacy." Accounting History from the Renaissance to the Present: A Rememberance of Luca Pacioli. T.A. Lee, A. Bishop. and R. H. Parker. New Works in Accounting History. Richard P. Brief. New York and London: Garland Publishing, 1996

http://flynf.tripod.com/pacioli.htm 





Popular Posts

Powered by Blogger.