Double Entry System [Istilah Sistem]



Double Entry System


Double entry system atau yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia sebagai sistem pembukuan ganda adalah sebuah sistem pencatatan dengan serangkaian aturan untuk mencatat informasi keuangan yang didalam setiap transaksi atau kejadian akan merubah setidaknya dua sisi buku besar.
Langsung saja ke dalam aplikasinya melalui rumus dasar (rumus dewa)

Assets = Liabilities + Owner’s Equity

Di sisi kiri terdapat setiap akun yang digolongkan ke dalam Assets (baca indo: Aset).

Di sisi kanan terdapat setiap akun yang digolongkan sebagai kewajiban (hutang) ditambah dengan modal pemilik (owner’s equity)

Untuk setiap sisi juga memiliki 2 sisi yang berlawanan yang nantinya memiliki sifat saling mengeliminasi di akhir periode sehingga balance (saldo) tetap 0 atau sering kita sebut sebagai balance. Sisi tersebut adalah debit dan kredit.


Assets
=
Liabilities
Owner’s Equity
Debit (+)
Kredit (-)
Debit (-)
Kredit (+)
Debit (-)
Kredit (+)

Akun dalam kategori Asset akan bertambah di sisi debit dan berkurang di sisi kredit.

Akun dalam kategori Liabilities akan bertambah di sisi kredit dan berkurang di sisi debit.

Akun dalam kategori Owner’s Equity (Modal Pemilik) bertambah di sisi kredit dan berkurang di sisi debit.

Contoh transaksi

1.      Pada Rabu (27/02/2013), Kudang membeli sebuah buku di toko buku dan membayar ke kasir secara tunai (dengan uang lembar atau koin receh sama saja) seharga Rp 100.000

Pembukuan menurut akuntansi :
                                                                            Debit              Kredit
Peralatan (Assets)                                             Rp 100.000
            Kas (Assets)                                                                  Rp 100.000

Perubahan dalam rumus dewa

Assets = Liabilities + Owner’s Equity

Peralatan (+) Kas (-) = Tidak berubah (0) + Tidak Berubah (0)

0 = 0

Dapat dilihat tidak ada perubahan dalam rumus karena pengurangan asset (kas) diikuti dengan pertambahan asset (peralatan). Sedangkan untuk liabilities (hutang) dan owner’s equity (modal pemilik) tidak berubah karena tidak ada transaksi hutang ataupun merubah kepemilikan modal Kudang.

Dalam Buku Besar (Ledger) akan dicatat


Tanggal
Akun dan Penjelasan
Ref
Debit
Kredit
27/02/2013
Peralatan
103
100.000



Kas
101

100.000

*Kenapa harus dicatat dalam tabel seperti itu? Lihat Bentuk Pembukuan Umum dan Siklus Akuntansi

Transaksi tersebut tergolong sederhana ada beberapa contoh transaksi lainnya. Lihat contoh transaksi lainnya disini.

Sistem ini merubah total pemahaman sistem pencatatan single-entry yang banyak dipakai pada era sebelum Pacioli. Demikianlah sistem double entry ini merubah sistem pencatatan dalam akuntansi modern hingga masa kini.

Apa Keunggulan dari Double Entry?

Seperti yang terlihat di atas bahwa setiap sisi dalam persamaan akun akan terjadi eliminasi sehingga tidak memungkinkan terjadinya kesalahan pencatatan atau selisih kecuali ada faktor dari kesalahan manusia dan salah klasifikasi akun (mis: akun kas dimasukkan ke dalam sisi hutang).

Sedangkan single-entry hanya mencatat kas masuk dan keluar sehingga bila terjadi kesalahan pencatatan sedikit saja, akan terjadi understated (terlalu kecil) atau overstated (terlalu besar) nilai yang dicatat. Selain itu, sulit juga untuk menilai berapa nilai asset yang ada karena penggolongannya sering tumpang tindih dengan modal pemilik.



0 komentar:

Popular Posts

Powered by Blogger.