Mengapa Belajar Akuntansi? [Akuntansi Pengantar]


Pengantar Akuntansi
#2
Mengapa Belajar Akuntansi?


Jika kamu bertanya pertanyaan yang tertera di judul pada sebagian besar mahasiswa/i tahun pertama mungkin kamu akan mendapat jawaban yang sangat beragam. Namun jawaban paling banyak yang saya temukan adalah “Tidak Tahu”. Lho? Jadi apa mereka masuk ke akuntansi secara buta? Ya, memang begitulah kenyataannya.

Selain itu, jawaban paling popular lainnya adalah karena uang (nanti akan dibahas lebih jauh) karena memang lulusan Akuntansi terkenal cepat mendapat kerja dan setelah lulus pun mereka akan ditempatkan bekerja di ruangan yang enak, ber-AC, dan kerja tidak perlu mengeluarkan keringat terlalu banyak.

Tidak ada yang salah dari beragam jawaban motivasi untuk belajar Akuntansi. Namun yang disayangkan adalah ketika kita masuk ke suatu perang tanpa mengetahui seluk beluk medannya. Seperti yang selalu dikatakan oleh teman baik saya Konfusius, “Knowing is half of the battle” (Mengetahui adalah setengah dari pertempuran). Jadi, ada baiknya sebelum memasuki pertempuran di medan Akuntansi kita mengetahui mengapa kita perlu belajar akuntansi dan apa itu akuntansi.

Artikel ini dibuat untuk membantu para calon lulusan SMA yang masih ragu-ragu mengambil keputusan memasuki jurusan Akuntansi atau lulusan SMP yang bingung ingin masuk Sekolah Menengah Kejuruan bidang Akuntansi. Berikut berbagai alasan yang dapat menjadi pertimbangan

1.      Show me the Money!
Rentang gaji lulusan akuntansi (terutama jika anda lulus dari S1 Universitas Favorit) adalah sekitar 5 juta hingga 10 juta rupiah. Tentu saja ini tergantung pada bidang pekerjaan yang akan kamu ambil (lihat berkarir di dunia akuntansi). Namun jika dirata-rata, maka angka yang keluar memiliki range seperti itu. Jelas ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi kamu yang mata duitan dan kepengen banget buat cepet kawin setelah lulus.

2.      Akuntansi lebih dari sekedar angka
Ada yang bilang Akuntansi itu yang penting angkanya Balance! Weitts, tunggu dulu sob! Kalimat yang kamu ucapin itu sebenarnya secara tidak langsung sudah merupakan falsafah hidup seorang akuntan. Dalam akuntansi menuntut sebuah keseimbangan dalam hidup antara asumsi dan fakta. Apa yang saya dapat selama belajar Akuntansi lebih dari sekedar menghitung dan menjurnal angka-angka tapi juga bagaimana kita menyesuaikan dengan hukum yang ada (PSAK, IFRS) serta the art of assumption (seni asumsi) tentang bagaimana kita mengukur, mengakui sebuah peristiwa yang ada di dunia nyata ke dalam fakta berupa angka.

3.      The Dark Force is Strong in Accounting
Sering denger istilah penggelapan pajak? Atau krisis moneter? Ya, perlu diakui bahwa Akuntansi dapat dikatakan sebagai sebuah ilmu hitam (ini gak bercanda lho). Salah satu sisi gelap akuntansi adalah mengajarkan bagaimana merekayasa sebuah informasi keuangan. Nah, disinilah jalan yang lurus itu bercabang. Apakah rekayasa itu dibuat untuk kepentingan yang baik atau yang jahat. Semua ada di tangan kita. Hal ini membuat akuntansi sangat menarik untuk dipelajari. Terutama buat kalian yang gagal menjadi dukun santet, mending belajar Akuntansi lebih mendunia dampaknya bro! (lihat kasus Enron)

4.      Being an Accountant is like being a doctor
Pernyataan ini saya sering dengar dari dosen Finance dan Audit saya, “Jadi Akuntan itu sama saja dengan kita menjadi dokter”. Namun mereka berdua memiliki alasan yang berbeda. Dosen Finance saya mengatakan, “Ketika kamu lulus SNMPTN (Ujian Tulis Masuk PTN) berarti kamu telah mengalahkan 150 anak lainnya. Bandingkan dengan Fakultas kedokteran yang untuk satu kursinya diperebutkan hanya oleh 120 anak”. Intinya persaingan di Fakultas Ekonomi dan Kedokteran itu sama-sama ketat.

5.      Bukan Hapalan tapi Pemahaman Konsep
Sebenarnya ini adalah prinsip yang harusnya dipakai dalam semua subjek pelajaran. Dalam Akuntansi memang ada rumus-rumus tapi sebenarnya rumus tersebut dapat dipahami dengan mudah karena kita dapat melihatnya dalam kehidupan sehari-hari.  

6.      Bahasa Ibu dari segala bisnis
“Mas, modalnya berapa?”, Tanya seorang anak. Mungkin pertanyaan ini sering terdengar di telinga kita. Memang Akuntansi perlu diakui sebagai bahasa ibu dari segala bisnis yang ada di dunia ini. Jika kita berbicara mengenai bisnis, pasti pertanyaannya sekitar Modal, Hutang, Aset, dll. Itu semua adalah istilah-istilah di Akuntansi. Sehingga tidak ada ruginya belajar mengenai Akuntansi sehingga kita tidak dibilang ndeso jika ingin mulai berbisnis.

Sebenarnya masih ada beribu alasan yang beragam dari kesaksian-kesaksian nyata para akuntan dan mahasiswa serta analisis dari para ahli tentang mengapa kita harus belajar Akuntansi. Namun secara garis besarnya ada enam alasan. Semoga membantu dalam proses pencarian jati diri dan pertimbangan dalam memilih jurusan yang terbaik. 

0 komentar:

Popular Posts

Powered by Blogger.