Kurangnya Tenaga Akuntan di Indonesia, Really?

Perkembangan ekonomi Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun menyebabkan peluang investasi di Indonesia semakin menarik bagi investor, baik investor global maupun investor lokal. Investor tentunya membutuhkan kepastian akan jaminan dana yang bakal mereka tanamkan, oleh karena itu peran akuntan semakin esensial sebagai pihak yang mempunyai peran dalam memberikan jaminan akan “fair” nya kapitalisme di Indonesia. 

Badan statistik mencatat bahwa ada 226.000 organisasi di Indonesia yang memerlukan jasa akuntan. Sementara, Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai (PPAJP) Kementerian Keuangan mencatat angkatan kerja yang tersedia kurang dari 16.000. Fakta tersebut menunjukkan bahwa terjadi ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran tenaga kerja di bidang akuntansi. Jika 

Bagi kebanyakan warga Negara Indonesia, karier di bidang akuntan profesional dinilai belum menjadi sebuah karir idaman lainnya, seperti pengacara, dokter, atau profesi lainnya. Namun melihat fakta yang ada dilapangan, kurangnya supply akuntan dapat menjadi kesempatan bagi lulusan akuntansi untuk mengisi gap tersebut. 

Dari sisi pemerintah, perlu digalakkan kolaborasi yang lebih lanjut antara lembaga pendidikan profesi, pemerintah, asosiasi industri profesi, dan swasta yang terintegrasi dengan baik untuk meningkatkan minat angkatan kerja muda, menjadikan akuntan sebagai profesi yang diidamkan.  

Jika kita melihat fakta saat ini, banyak lulusan akuntansi yang menjadi anggota pengangguran terbuka padahal seharusnya dengan banyaknya jumlah akuntan yang diperlukan di Indonesia. Banyak pendapat dari perusahaan besar yang berusaha merekrut lulusan muda (fresh graduate) Indonesia berpendapat bahwa mereka kuran memiliki kualitas skilll yang cukup (terlalu berpusat pada teori karena kurang eksposur bekerja), pengetahuan dasar yang kurang (kuat dalam hapalan namun pemahaman teori yang kurang), dan kurangnya kesabaran dalam meniti karir (kepengen langsung gaji besar). 

Nah, bagaimana, masih menyesal jadi anak akuntansi? Intinya terus belajar ya sobat dan selalu update mengenai perkembangan ilmu akuntansi terkini agar menjadi akuntan professional yang handal dan berintegritas.

0 komentar:

Popular Posts

Powered by Blogger.