Melihat Sejenak Prospek Bisnis Gas di Indonesia

Off Shore Oil


Ketergantungan negara kita terhadap impor minyak bumi merupakan salah satu masalah sistemik yang dihadapi oleh negara kita. Beban subsidi BBM yang semakin besar dari tahun ke tahun mau tidak mau akan memberatkan pemerintah dan menempatkan pemerintah dalam posisi yang sulit. Jika tidak ada pengelolaan terhadap sumber energi lainnya, maka ketergantungan impor minyak negara kita akan semakin meninggi dan membelenggu ekonomi negara kita. 

Berbagai penemuan energi alternatif untuk mengurangi ketergantungan terhadap minyak sudah mulai dicoba seperti peralihan ke bioenergi seperti minyak kelapa sawit. Namun, persoalan isu lingkungan, persaingan dengan sumber makanan (minyak goreng) dan sebagai andalan devisa ekspor menjadi penghambat penggunaan bioenergi sebagai sumber energi Indonesia. Bioenergi bisa dikembangkan untuk pemenuhan kebutuhan energi jangka panjang.

Sedangkan, dalam jangka pendek, upaya mengurangi subsidi BBM dan ketergantungan pada minyak bisa dilakukan dengan cara menaikkan harga BBM, serta beralih dari energi mahal (BBM) ke energi murah yaitu salah satunya adalah Bahan Bakar Gas (BBG).

Agenda Jokowi melakukan konversi BBM ke BBG semakin memudahkan jalan pengembangan industri gas. Dengan menaikkan harga BBM, bisnis gas akan semakin menarik. Apalagi, diikuti dengan komitmen pemberian insentif bagi pembangunan infrastruktur gas serta bagi produksi mobil berbahan bakar gas atau mobil berbahan bakar minyak yang dilengkapi dengan converter kit, komponen kendaraan yang digunakan untuk mengubah pemakain BBM ke BBG.

Dari sisi pasokan, produksi gas domestik diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan. Sejumlah megaproyek gas di sektor hulu, seperti Blok Masela, Indonesian Deepwater Drilling (IDD) di Offshore Mahakam, Lapangan Jangkrik, Blok Natuna dan Tangguh train III. Di saat produksi gas menurun, Pertamina juga sudah mengantisipasi dengan meneken kontrak impor gas dari Amerika untuk memasok kebutuhan gas Indonesia pada 2018 dan seterusnya.
Semoga rencana dan agenda besar negara kita  ini bukan hanya wacana dan dapat membuat ketergantungan energi negara kita terhadap impor minyak bisa direduksi. Hidup bioenergy! Hidup Bahan Bakar Gas!

0 komentar:

Popular Posts

Powered by Blogger.